Al-Mohtaseb bahkan mengaku sempat mendapat tawaran dari pendatang Israel untuk fasilitas pindah ke Australia atau Kanada, untuk menjalani kehidupan dan pekerjaan baru.
Akan tetapi pendiriannya tetap tidak berubah.
"Semakin tinggi penawaran yang datang untuk rumahnya, maka semakin bertambah rasa cinta saya pada Tanah Air saya."
Baca Juga : Bertahun-Tahun Tak Ditiduri, Ayu Ting Ting Cerita Soal Kamar Horornya Hingga Pilih Tidur Sekamar Berempat!
"Saya hidup dan tumbuh besar di sini, tapi cucu-cucu saya terancam kehilangan tempat ini," kata kakek yang memiliki 20 cucu itu.
Kota Hebron yang berada di Tepi Barat, telah lama diperebutkan antara Palestina dengan Israel.
Dengan mayoritas penduduk Palestina, kota itu tengah berjuang menghadapi pendudukan Israel yang terus meningkat.
Al-Mohtaseb menceritakan, seorang pendatang Israel pernah datang kepadanya dan menawarkan untuk membeli rumahnya senilai 30 juta dollar (sekitar Rp 427 miliar).
"Saya membawanya ke rumah dan bertanya batu bata mana yang ingin dia beli senilai 30 juta dollar."
"Dia menjawab ingin membeli seluruh rumah. Tapi saya membalas, 30 juta dollar bahkan tidak cukup untuk satu buah bata," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas. Com dengan judul, “Pria Palestina Ini Tolak Jual Rumahnya, meski Ditawar Rp 1 Triliun oleh Israel”
4 Arti Mimpi Memakai Balsem, Lambang Pemulihan hingga Perlindungan dan Kenyamanan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |