Proses evakuasi tersebut membutuhkan waktu sekitar 3 jam dengan dibantu oleh 20 orang.
Buaya Merry kemudian ditemukan mati pada hari Minggu (20/1/2019).
Kematian mendadak buaya tersebut sempat menimbulkan spekulasi binatang ini tewas karena dianiaya warga sekitar.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Manado (22/1/2019), dugaan kematian Merry oleh dokter hewan sebelum dilakukannya nekropsi adalah karena faktor awal pemindahan buaya tersebut.
Baca Juga : Intip Sosok Caitlyn Jenner, Ayah Tiri Transgender Kim Kardashian yang Dirias di Hotel Mewah Sandiaga Uno
Buaya Merry sudah mengalami drop dan dugaan sementara adalah heatstrock.
Selain itu ditemukan juga gas yang sangat banyak di lambungnya.
Lalu bagaimana hasil temuan setelah proses autopsi?
Hasil Autopsi
Hasil autopsi menunjukkan adanya akumulasi gas pada lambung buaya tersebut.
Baca Juga : Perubahan Gaya Vanessa Angel dari Foto Jadul Hingga Seksi dan Modis Seperti Sekarang
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |