Selain denda 3.000 dolar AS atau sekitar Rp42 juta, Vazquez juga akan menyelesaikan 3 jam edisi medis berkelanjutan, dengan cara mengevaluasi pasien.
Serta melakukan lima jam pelatihan manajemen risiko, menurut dokumen pengadilan yang diajukan oleh Dewan Fliorida Kedokteran pada 27 Desember 2018.
Vazquez juga akan memberikan arahan satu jam mengenai pembedahan yang salah kepada seluruh staf medis rumah sakit.
Baca Juga : Ditangani Belasan Dokter dan Makan Waktu Operasi 3 Jam, Titi Wati Sudah Bisa Duduk
Dalam sebuah pernyataan, pengacara ahli bedah Michael Burt mengatakan pada Palm Beach Post, bahwa "Dr Vazquez adalah ahli bedah yang sangt baik dan memberikan layanan yang patut dicontoh."
Sedangkan menurut keluhan kesehatan yang diajukan oleh Departmen Kesehatan Florida pada bulan Desember menjelaskan.
"Prosedur tidak sah tidak berlaku secara medis, karena tidak terkait dengan apa yang dijadwalkan maka akan diulang untuk Pacheco," jelasnya.
Keluhan ini juga mengklaim bahwa Vazquez membuat diagnosis dugaan, dan tidak melakukan biopsi massa.
Dalam gugatan itu, Vazquez memiliki catatan tidak disiplin dalam arsip dengan Dewan Kedokteran negara bagian.
Ia juga tidak berkonsultasi tentang dia MRI yang dilakukan pada prosedur sebelumnya, di mana ginjal terlihat dengan jelas menurut Palm Bech Post. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul, "Disangka Tumor, Petugas Medis Ini Malah Keliru dan Mengambil Ginjal, Akibatnya Ia Harus Membayar Rp42 Juta"
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Bunga Mardiriana |