Tak lama kemudian, OS datang kembali dan berupaya menerobos ruangan terminal mengamuk sambil membawa parang jenis Mandau.
Petugas keamanan bandara pun langsung mengunci pintu terminal lantaran melihat adanya bahaya serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
OS kemudian berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolres Ketapang.
Baca Juga : Fakta Tentang Kesaksian Rusli Khusmin, Nelayan yang Ungkap Detik-Detik Terakhir Jatuhnya Pesawat MH370
Suhardoyo menjelaskan, peristiwa mengamuknya penumpang karena kebijakan bayar bagasi dari maskapai tersebut baru pertama kali terjadi di Ketapang.
"Kita sudah mengantisipasi hal ini dengan meminta pihak maskapai untuk melakukan sosialisasi dengan gencar dan harapan kita kejadian ini tidak terulang lagi," ujarnya.
Kronologi
Kepala Polres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat mengungkapkan, saat ini penumpang tersebut sudah diamankan pihaknya dan dalam proses pemeriksaan kepolisian.
Yury menjelaskan, peristiwa tersebut berawal ketika OS hendak melakukan perjalanan menuju Bandung dengan rute Ketapang-Pontianak dan Pontianak-Bandung.
"OS mengaku kecewa karena diminta untuk membayar uang sebesar Rp 671.000 dengan rincian biaya per kilogram tujuan Pontianak sebesar Rp 25.000 dan Pontianak-Bandung Rp 36.000," ujar Yury.
Karena kesal harus membayar, terlapor kemudian pulang ke rumah kos untuk mengambil parang dan kembali ke Bandara dengan marah serta merusak bagian dari pintu bandara.
Akibat peristiwa tersebut, gagang pintu masuk bandara mengalami kerusakan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Penumpang Wings Air "Ngamuk" Bawa Parang karena Diminta Bayar Kelebihan Bagasi"
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Bunga Mardiriana |