Pasalnya, ketinggian banjir sudah hampir menyentuh atap rumah warga.
Proses evakuasi ini dilakukan oleh petugas aparat seperti Tentara dan juga Polisi.
Warga yang sudah berhasil menyelamatkan diri juga terlihat bergotong royong membantu mengevakuasi warga lainnya.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com (22/1/2019), sebuah jembatan dan sejumlah warga terseret arus deras aliran Sungai Jeneberang.
Ratusan rumah penduduk terendam bajir dan sebagian warga mulai mengungsi ke rumah keluarganya yang tak terendam banjir.
Baca Juga : Imlek 2019 : Kisah di Balik Turunnya Hujan Saat Perayaan Tahun Baru Tionghoa, Benarkah Bisa Membawa Hoki?
Banjir terparah di Kota Makassar berada di Keluarahan Paccerakkang dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Sebuah jembatan yang berdekatan dengan Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa pun ambruk terbawa derasnya arus Sungai Jeneberang yang airnya berasal dari pegunungan Bawakaraeng.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada korban jiwa terkait musibah banjir yang melanda Makassar dan beberapa wilayah lain di Sulawesi Selatan. (*)
Artikel ini telah tayang di Gridhot.ID dengan judul, "Detik-detik Evakuasi Korban Banjir di Gowa, Warga Pertaruhkan Nyawa Lewat Seutas Tali Tambang"
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Bunga Mardiriana |