"Setelah kami cek, penyebabnya adalah drainase yang tidak dapat membendung debit air sehingga air membanjiri area sekitar tangki timbun pertamax,” kata Andar Titi Lestari.
Andar memastikan bahwa dari hasil investigasinya, hanya tangki timbun BBK jenis pertamax ini saja yang sempat tercampur air di SPBU tersebut.
( BACA : Mengintip Restauran Telanjang Pertama di Perancis, Begini Tata Caranya Sebelum Makan )
Letak tangki timbun jenis BBK di SPBU Jambu ini memang terpisah dengan tangki timbun produk lainnya.
Pihaknya mengakui, insiden tercampurnya pertamax dengan air ini mengakibatkan sekitar 20 sepeda motor dan sebuah mobil mogok beberapa saat setelah melakukan pengisian bahan bakar di SPBU ini.
"Kejadiannya sekitar pukul 19.00 WIB," imbuhnya.
Namun pihaknya memuji kesigapan dari manajemen SPBU Jambu yang segera mengambil tanggung jawab atas insiden ini.
Pihak pengelola SPBU medatangkan petugas teknisi khusus untuk memperbaiki kendaraan-kendaraan yang mogok tersebut.
Tak hanya itu, setiap kendaraan yang terdampak ini mendapatkan ganti BBM jenis pertalite hingga penuh.
"Sementara penjualan produk Pertamax di SPBU 44.506.02 Jambu kami hentikan guna proses pengurasan air," jelasnya.
Pengurasan tangki timbun pertamax, lanjutnya, dilakukan agar operasional SPBU ini dapat berjalan normal kembali.
"Kami sudah meminta pengelola SPBU untuk memperhatikan masalah drainase dan keamanan tangki timbun, sehingga kejadian ini tidak terulang kembali," tuntasnya.? (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul : Puluhan Kendaraan Mogok karena Diisi Pertamax Campur Air, Ini Penjelasan Pertamina
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |