Alveoli akan terisi cairan atau nanah dan membuat seseorang sulit bernapas.
Melnasir dari Mayo Clinic, gejala pneumonia sangat beragam.
Beberapa gejala pneumonia tersebut diantaranya demam hingga menggigil, berkeringat, suhu tubuh rendah, batuk berdahak, nyeri dada saat bernapas atau terbatuk, sesak napas, sakit kepala, bahkan mual, muntah, dan diare.
Baca Juga : Ronaldinho KW Meninggal Akibat Infeksi Paru-paru, Kebiasaan Ngupil Bisa Jadi Pemicu
Beberapa orang juga dapat memiliki risiko tinggi teserang penyakit tersebut.
Orang-orang dengan faktor berikut dapat meningkatkan risiko terkena pneumonia.
1. Bayi dari lahir hingga usia 2 tahun, dan individu yang berusia 65 tahun ke atas.
2. Orang-orang yang mengalami stroke, mengalami masalah menelan, atau terbaring di tempat tidur.
3. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau penggunaan obat-obatan seperti steroid atau obat kanker tertentu.
4. Orang yang merokok, menyalahgunakan jenis obat terlarang tertentu, atau minum alkohol dalam jumlah berlebihan.
5. Orang dengan kondisi medis kronis tertentu seperti asma, cystic fibrosis, diabetes, HIV dan AIDS, atau gagal jantung.
6. Orang yang sedang menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi.
Karena pengobatan seperti itu dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga bakteri atau virus lebih mudah masuk.(*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Ronaldikin Meninggal Karena Infeksi Paru-paru, Orang dengan Kondisi Ini Berisiko Tinggi Terkena
7 Rekomendasi Drakor Baru yang Tayang Maret 2025, Ada yang Dibintangi IU sampai Xiumin EXO
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |