Awalnya, Ria Ricis memang ketakutan, maklum, Ricis tak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan melihat wujud makhluk astral seperti Sara Wijayanto.
Baca Juga : Syukuran Rumah Barunya yang Mewah, Ria Ricis Akui Cicilannya Belum Lunas
Namun, setelah mendengar kisah masa lalu sosok hantu bernama Lila ini, Ria Ricis langsung berkaca-kaca.
“Dia terpisah sama keluarganya, ‘Lila nunggu sudah lama’, katanya, nunggu ayahnya, nunggu ibunya,” kata Sara Wijayanto sambil berkomunikasi dan menyentuh gambar sosok Lila.
“Tapi sebenarnya ayah sama ibunya ini, aku lihat mereka naik ke kapal, dan kapalnya kecelakaan di laut, dan enggak pernah kembali,” kata Sara Wijayanto.
“Jadi dia nungguin karena enggak pernah ada kabar apapun, enggak bisa dapat bukti nyata untuk menguburkan ayah dan ibunya itu, jadi dia terus menunggu,” ujar Sara Wijayanto sambil berkaca-kaca.
“Katanya, ‘Lila bisa pergi, Lila lihat cahaya, tapi Lila enggak bisa, Lila tunggu, ayah bunda nanti gimana?’,” kata Sara Wijayanto ketika berinteraksi dengan sosok hantu bernama Lila.
Baca Juga : Akui Sudah Bakar Sisa Kenangan, Ria Ricis: Rumah Baru, Jodoh Baru Ya!
“Dengan kita berdoa malam ini, Insya Allah kita bisa bantu Lila, supaya enggak terus nunggu.”
“Dia ketemu keluarga Ricis dan teman Ricis kayak adem dan merasa harus jaga,” kata Sarah Wijayanto menjelaskan beberapa ‘gangguan’ yang pernah dirasakan Ricis.
Mendengar kisah pilu sosok hantu perempuan bernama Lila, Sara Wijayanto lantas memberikan pesan kepada semua penggemarnya untuk selalu menyanyangi keluarga, selagi diberikan kesempatan.
Baca Juga : Hadiri Ulang Tahun Anak Ayu Ting Ting, Ria Ricis : Semoga Dapat Papa yang Baru Ya?
Keputusan Lila untuk menunggu kedua orangtuanya, bisa menjadi bukti bakti seorang anak kepada orangtuanya, bahkan sampai dia meninggal dunia.
“Kasih sayang anak kepada orangtuanya itu, ya uncontional love ya,” kata Sara Wijayanto.
“Bersyukur buat kalian yang masih punya keluarga, sayangi mereka, mumpung masih ada, ya disayang,” kata Sara Wijayanto.
Setuju?
(*)
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |