Dalam karya tersebut, maestro aksesori ini terinspirasi oleh keteraturan alam semesta yang telah mengenkapsulasi sistem pemikiran, akal dan emosi manusia.
Ia mengakui inspirasi dari karya Cosmos itu adalah Guardian of Unoverse yang sama seperti menjaha keseimbangan alam, serta dalam karya yang Encapsulate itu terpecah, berbentuk seperti kapsul yang terbelah menjadi dua yang mana pada bagian tengah itu terdapat cahaya dari LED yang mempunyai arti harapan.
Keberhasilan lelaki yang kerap disapa Koh Yung dalam ajang bergegsi ini di dasari atas desakkan Faye Liu dari The Clique, agensi Rinaldy yang berbasis di Hong Kong, yang memaksa untuk ikut lomba yang diselenggarakan World Of WearableArt.
Perjuangan Koh Yung sangat terasa saat enam karya yang sudah ia siapkan namun hanya duayang dikirim untuk berkompetisi dalam ajang tersebut karena birokrasi yang rumit serta biaya yang tidak sedikit.
“Birokrasi yang berbelit - belit serta biaya yang bukan main tingginya membuat nyali saya surut, saya merasa sedih karena pontang-panting sendirian.
Tidak ada pihak pemerintah yang membantu.
Dengan berat hati, saya secara pribadi hanya mampu memberangkatkan dua dari enam karya seri yang saya buat.”, cerita Yungyung
Mendengar hal tersebut, Kepala Badan Ekonomi Kreatif yakni Bapak Triawan Munaf mengatakan bahwa badan pemerintah siap membantu dan mendukung seniman dan juga industri kreatif lainnya dalam berkarya.
"Mungkin karena senimannya bergerak sendiri, coba kalau mengajukan ke kita, kita akan bantu untuk nanti kedepannya," ujar Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
Kebangaan terhadap karya dari pria kelahiran medan tersebut tidak hanya datang dari Bangsa Indonesia saja, melainkan sang penggagas dan pendiri World of WearableArt, Dame Suzie Moncrieff, pun juga bangga atas pencapaian Koh Yung dalam ajang tersebut.
“Kami bangga memiliki seorang desainer ternama yang berhasil memenangkan dua kategori, plus menjadi pemenang utama dan berhak atas the Supreme WOW Award," ujar Dame Suzie Moncrieff
Menurut Dame Suzie Moncrieff, Koh Yung telah menjadi bagian dari barisan desainer tingkat dunia yang memenangkan tiga piala.
Dalam kemenangan tersebut, Koh Yung berhasil membawa pulang uang senilai NZD 30.000 sebagai juara umum, ditambah NZD 20.000 untuk kemenangannya pada dua kategori lainnya, yang jika dirupiahkan akan mencampai sekitar Rp400 juta.
(BACA : Resmi Menjadi Istri Barry Maheswara, Mytha Lestari Teteskan Air Mata Saat Sungkeman Karena Hal ini )
Rinaldy berharap pemerintah di bidang kreatif semakin melek terhadap karya-karya yang mampu berbicara di pentas dunia. (*)
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |