"Gangguan ritme sirkadian dapat menyebabkan banyak penyakit pada manusia, termasuk gangguan tidur, diabetes mellitus, kanker, dan penyakit neurodegeneratif," kata Hung-Chun Chang, penulis utama studi tersebut.
Baca Juga : Kisah Haru Seorang Pria Miskin, yang Tetap Beri Makan Anjing Liarnya dengan Menjual Sampah
Sedangkan peneliti lain Qiang Sun mengatakan, "Kami percaya bahwa pendekatan kloning monyet yang diedit gen ini dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai model monyet untuk penyakit berbasis gen."
Tetapi Dr Julia Baines, pengamat kebijakan sains di PETA UK, mengatakan, "Secara genetik memanipulasi dan kemudian mengkloning hewan adalah praktik mengerikan yang menyebabkan hewan menderita."
Baca Juga : Kabur dan Tinggalkan Rumah 10 Tahun Setelah Kenal Pria di Media Sosial, Berikut Penuturan Ayah Vanessa Angel
"Ada keprihatinan etika dan kesejahteraan hewan yang sangat besar pada penelitian ini," tambah Dr Penny Hawkins dari RSPCA.
"Primata adalah hewan yang cerdas, dan bukan hanya alat untuk penelitian," jelasnya.
Prosedur yang digunakan untuk mengubah gen monyet menyebabkan penderiaan, dan kesusahan, ditambah efek yang belum dipastikan," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “China Berhasil Ciptakan 'Monyet Hidup' Lewat Kloning, Tetapi Ada Fakta Mengerikan di Baliknya”
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |