Sementara lainnya khawatir jika para gadis ini tidak mampu melakukan pekerjaannya dengan baik.
Hingga akhirnya, kedua wanita ini memutuskan untuk menyamar saja sebagai seorang pria.
"Ini adalah pekerajaan yang sulit tetapi kami tidak memiliki pilihan lain, jadi kami mengubah diri menjadi laki-laki," kenang Jyoti.
"Tanpa upaya kami, keluarga saya akan mati kelaparan dan pelajaran kami akan terpengaruh," tambahnya.
Saat menyamar sebagai pria mereka berpenampilan layaknya laki-laki dan mengganti namanya dengan Deepak dan Raju.
Baca Juga : Coba Hitung Namamu Berdasarkan Aksara Jawa Berikut, Tentukan Nasib Baik dan Buruk
Sebagian besar orang di desa mereka mengetahui identitas asli mereka, tetapi pria dari wilayah lain tidak tahu bahwa mereka benar-benar perempuan.
Penyamaran memungkinkan gadis-gadis untuk membuat pangkas berjalan dan menghasilkan sekitar 400 rupee per hari, sekitar Rp80 ribu.
Cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka, membayar perawatan ayah mereka dan melanjutkan sekolah mereka.
Meski demikian, beberapa orang di desa terus mengejek mereka karena menyamar sebagai laki-laki.
Tetapi kedua saudari itu mengabaikan mereka dan fokus pada pekerjaan mereka, karena mereka tidak punya pilihan lain.
Baca Juga : 61 Tahun Mencari Ibu Kandungnya, Pertemuan Ibu dan Anak ini Sungguh Haru
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |