Selain itu, pesta pernikahan Bobby-Kahiyang kali ini sebenarnya lebih cocok disebut sebagai pesta rakyat.
Sebab, tidak hanya mengundang para pejabat dan orang berkedudukan, Jokowi juga mengundang rakyat biasa.
Gatot pun menceritakan pengalamannya ketika memasuki gedung akad.
"Di luar tadi saya tertahan lama karena diajakin foto sama saudara-saudara se-Indonesia. Maka itu wajarlah jika panitia memberikan keleluasaan dengan membuka beberapa gelombang tamu," ujar Gatot.
(Duh, Capeknya Presiden Jokowi Sehari Setelah Hajatan Pernikahan Putrinya, Ini yang Dilakukannya)
Diberitakan, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyinggung banyaknya pejabat yang diundang ke pernikahan Kahiyang-Bobby.
Ia berpendapat, seharusnya pernikahan tersebut dirayakan secara sederhana dengan pesta kecil saja.
Terlebih, sempat ada surat edaran agar pejabat negara tak mengundang pejabat lebih dari 400 orang.
Pernikahan, menurut dia, menurut sunnah agama pada dasarnya hanya memberitahu orang bahwa sudah dilaksanakan pernikahan.
"Supaya kalau anak kita nanti jalan berdua sama orang gitu kan, bukan muhrim, kita bilang dia sudah nikah. Enggak apa-apa dia jalan. Pengumumannya di Twitter saja. Ya atau vlog, kan, bagus. Asyik, kan, zaman sekarang," kata dia. (*)
(5 Berita Populer, Penampilan Kakak Ipar Kahiyang Ayu Hingga Nama Bayi yang Dilarang )
Artikel ini juga tayang di Kompas.com dengan judul Panglima TNI: Tempat yang Presiden Pakai Sama Sekali Enggak Memperlihatkan Kemewahan
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |