Grid.ID - Beberepa hari kemarin, netizen heboh tentang konten pornografi yang ada di WhatsApp.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun segera memblokir Tenor, pengepul konten GIF pihak ketiga yang dipakai WhatsApp.
Kominfo juga mewacanakan pemblokiran WhatsApp, tetapi akhirnya dibatalkan.
Terlepas dari itu, sebenarnya WhatsApp tak termasuk platform yang banyak mengedarkan konten berbau pornografi.
Dilansir Grid.ID dari KompasTekno, menurut situs Kominfo, Twitter-lah yang paling berkontribusi terhadap penyebaran konten pornografi di internet Indonesia.
Selama 2016 saja, tak kurang dari 3.211 laporan soal konten pornografi berasal dari Twitter.
Lantas, dari Januari hingga September 2017, ada 521.407 laporan yang masuk ke Kominfo terkait dengan Twitter.
Laporan paling banyak diterima pada Agustus 2017, yakni mencapai 521.350 kasus sendiri.
Setelah Twitter, gabungan Facebook dan Instagram menduduki posisi kedua sebagai platform yang paling banyak dilaporkan terkait konten pornografi.
Sebanyak 1.375 laporan diterima sepanjang 2016.
Ogah Ketemu Nissa Sabyan, Ririe Fairus Pilih Lakukan Ini saat Ayus Datang Bareng Istri Baru ke Rumahnya: Gak Penting Juga
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |