Periode Januari hingga September 2017, laporan konten pornografi di Facebook dan Instagram jauh menipis, yakni cuma 513, dihimpun Grid.ID dari KompasTekno, Kamis (9/11/2017).
Peringkat ketiga ditempati YouTube dan Google.
(BACA : Mengaku Kecanduan, Hingga Pernah Tidur dengan 100 Pria, Wanita Ini Ungkapkan Hal Mengejutkan )
Sepanjang 2016 ada 1.144 laporan terkait konten pornografi pada platform tersebut.
Jumlah itu jauh menurun, menjadi 99 laporan pada periode Januari hingga September 2017.
Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pengerapan, yang ditemui di sela jumpa pers di kantor Kominfo, Rabu (9/11/2017) lalu, mengatakan akan kembali memanggil Google, Twitter, dan perusahaan over the top (OTT) lain yang beroperasi di Indonesia untuk membicarakan soal pemberantasan konten berbau pornografi.
"Di Twitter sudah ada juga fitur flagging. Di sana tidak boleh ada nudity. Masyarakat bisa laporkan," kata pria yang akrab disapa Semmy itu.
"Konten-konten negatif ini tumbuh setiap hari. Kami mencari dan masyarakat juga melaporkan. Sama-sama berupaya," ia menambahkan. (*)
Berita Ini Pernah Tayang di Kompas.com dengan judul "Kominfo: Twitter dan Facebook Penyumbang Terbesar Konten Pornografi"
| Penulis | : | Arif B Setyanto |
| Editor | : | Arif B Setyanto |
