Orang Makin Toleran Terhadap Kecanduan Gadget
Hasil riset tahap pertama dikatakan tim riset UGM, bahwa mobile internet berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Setiap peningkatan jumlah pelanggan telepon seluler sebesar 10% diikuti dengan peningkatan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia 0,4%,” kata Prof. Bambang Riyanto.
Mobile internet ternyata memang sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat, bahkan sudah membentuk mindset dan perilaku masyarakat.
(Baca : Rina Nose Lepas Hijab, Begini Penampilan Santun dan Cantiknya Saat Masih Menutup Aurat )
Menurut anggota tim riset, Dr Purwanto, saat ini orang makin toleran terhadap keluarga atau teman yang selalu bermain gadget saat sedang berkumpul bersama.
Temuan lain adalah masyarakat dinilai telah berlebihan dalam pengunaan mobile internet, seperti anak-anak (Generasi Z) yang mengalami ketergantungan terhadap internet.
Akibatnya, kemampuan berkomunikasi menurun dan sosial skills menurun bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya yakni Generasi X dan Generasi Y.
Sementara Bambang Riyanto selaku Direktur Penelitian dan Pelatihan Ekonomika and Bisnis (P2EB) Fakuktas Ekonomi and Bisnis (FEB) UGM, menuturkan bahwa hasil riset menunjukan mobile internet telah memperluas kesempatan untuk mendapatkan tambahan pendapatan.
(Baca : Kabar Gembira Buat Penggemar Petai, Ternyata Makanan Ini Punya 5 Manfaat yang Harus Kamu Tahu! )
banyak anggota masyarakat yang melakukan pekerjaan sampingan dengan jual beli barang online dengan menggunakan mobile internet. Disamping itu juga ada temuan bahwa mobile internet telah memperluas cakupan bisnis, mengefisiensikan bisnis serta meningkatkan produktivitas.
“Waktu yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis menjadi lebih pendek."
"Contoh lain misalnya kemudahan pengiriman foto untuk menawarkan pesanan, pengiriman desain, atau informasi tentang pesanan."
"Intinya mobile internet telah mengefisiensikan pekerjaan,” ungkap Bambang. (*)