Grid.ID - Kendaraan menggunakan mesin diesel, cenderung berisik dan makanya kenyamanan berkendaranya sedkit berkurang.
Tapi hal tersebut nggak terjadi pada Toyota Kijang Innova.
Di dalam kabin kendaraan keluarga generasi 6 ini terasa lebih senyap dan membuatnya nyaman untuk dikendarai bersama keluarga.
Bahkan bisa dibilang, Toyota Kijang Innova bermesin diesel memiliki kabin yang hampir sama senyapnya dibandingkan dengan yang pakai mesin bensin.
(BACA : Toyota All New Kijang Innova Si Generasi 6, Tampil Serba Lebih Untuk Keluarga Indonesia)
Masih di dalam kabin, untuk yang tipe Q jok bagian tengahnya sudah menggunakan captain seat.
Jadinya bagian tengah kabin Toyota Kijang Innova, terkesan lebih mewah, nyaman dan menyenangkan.
Soal safety tak perlu diragukan karena sabuk pengamannya sudah ada fitur pre-tensioner juga force limiter dan selain itu juga ada sepasang airbag dekat jendela untuk melindungi.
Duduk di jok tengah, dilengkapi meja mungil di belakang jok depan.
Pas banget untuk perjalan jarak jauh dan ingin menaruh cemilan dan botol minum.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, mesin diesel Toyota Kijang Innova ini pakai 2GD-FTV berkapasitas 2.400 cc.
Pada generasi sebelumnya dengan menggunakan kode yang sama, Toyota Kijang menggunakan mesin yang berkapasitas 2.500 cc.
Ada perubahan performa mesin cukup signifikan antara mesin generasi lalu dan sekarang.
Dulu, Kijang Innova diesel menggunakan mesin 2KD-FTV memiliki tenaga 101 dk dengan torsi 200, sekarang lebih bertenaga (177 dk dan torsi 450 Nm).
Banyak hal yang disempurnakan, sehingga mendapatkan performa yang berlimpah dari mesin diesel Toyota Kijang generasi lalu.
Efek dominonya, membuat performa Toyota Kijang Innova nggak perlu diragukan lagi untuk melibas jalanan macet maupun tanjakan.
Performa berlimpah konsumsi bahan bakar jadi boros? Untuk ynag satu ini jawaban pastinya NGGAK.
Mengadosi mesin dengan turbo VNT (Variable Nozzle Turbo) plus intercooler ini sanggup membuktikan, tenaga besar namun irit bahan bakar.
Oh ya, Toyota Kijang Innova memiliki 3 pilihan mode berkendara (Eco, Normal, dan juga Power)
Dengan performa mesin yang berlimpah, untuk berkendara di dalam kota cukup menggunakan mode eco.
Mesin masih terasa responsif untuk dipakai menghadapi jalanan yang macet.
Lalu bagaimana dengan kondisi jalanan yang cenderung banyak tanjakan?
Dari berbagai sumber di dapat, saat mode berkendara ada di posisi Eco tanjakan nggak masalah.
Tapi kalau ingin performa yang berlebih, maka mode berkendara tinggal ganti dengan yang normal atau power.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Octa Saputra |
Editor | : | Octa Saputra |