Ia menambahkan, "Saya menderita selama enam tahun, dia memukuli saya dan anak-anak melihatnya."
"Bahkan dia pernah mematahkan tongkatnya saat memukuli saya." Ungkapnya kepada wartawan.
Kondisi ini semakin diperparah dengan keadaan ruamah yang senantiasa terkunci rapat.
Bahkan jendela tidak boleh dibuka, sehingga wanita itu bersama keempat anaknya tidak tahu siang dan malam.
Behasil Keluar dan Diselamatkan
Minggu (5/11/17) wanita bersama keempat anaknya yang malang akhirnya berhasil keluar dari 'neraka' itu.
Wanita itu berhasil menyelinap dan meminta bantuan polisi melalui telepon.
Polisi berhasil mendobrak pintu apartemen kecil itu dan menyelamatkan mereka.
Kini wanita dan keempat anaknya tinggal di sebuah tempat penampungan untuk wanita.
Anak-anak malang itu mengalami kesulitan bicara dan terdapat masalah pada perkembangannya.
Polisi sedang menyelidiki kasus ini, dan kemungkinan sang pelaku dituntut hukuman penjara selama tujuh tahun.
Bilyanov saat ini sedang diselidiki polisi Rusia atas tuduhan penyanderaan dan penyiksaan terhadap pasangannya.
"Pemukulan keji pertama terjadi saat anak pertama kami lahir," ungkap wanita itu.
"Saat saya sedang menyusui, saya hamil lagi."
"Dia bilang saya bisa meninggalkan apartemen hanya ketika orang tua saya membayar 200 juta rubel (sekitar Rp 45,6milyar)."
"Kami tidak bisa keluar rumah, hanya suami saya yang memiliki kuncinya." (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |