Imbauan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pemutaran film di bioskop tersebut itu sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 28 dalam poin pertama yakni Penanaman Kembali Rasa Bangga dan Cinta Pancasila.
Baca Juga : Minta Maaf kepada Tompi, Ini Kata Fahri Hamzah di Panggung Narasi Playfest 2018
"Itu kan sekadar imbauan, terserah mau diikuti atau tidak. Toh itu kan tidak menyita waktu banyak kok.
Itu menunjukkan bahwa di mana pun kita berada, tetap menunjukkan rasa nasionalisme kita. Seperti di gedung bioskop ini, enggak apa-apa kok menurut saya," jelas Imam Nahrawi saat ditemui usai menonton film.
"Itu imbauan kami yang sudah kami lakukan kepada pengelola gedung film. Itu enggak lama kok, maksimal dua setengah menit.
Baca Juga : Turut Prihatin Atas Perceraian Gading-Gisel, Tompi Unggah Foto Gading dan Roy Marten yang Super Mengharukan
Artinya kalau dua setengah menit sebelum nonton kita menyanyikan Indonesia Raya, semoga rasa cinta kita terhadap Merah-Putih semakin kuat," sambungnya.
Sementara itu, Deputi Pengembangan Pemuda, Asrorun Niam, lebih menyoroti kisah di balik film Keluarga Cemara tersebut. Menurutnya, film ini banyak memberikan contoh bagi masyarakat dan pemuda khususnya untuk memiliki jiwa kepemimpinan.
Di sisi lain, Penyanyi Tompi turut menanggapi surat imbauan dari Kemenpora untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya di bioskop.
Baca Juga : Gisella Anastasia Ajukan Gugatan Cerai, Tompi Tampilkan Foto Mengharukan antara Roy Marten dan Gading Marten
Melalui akun Twitternya, Tompi memberikan tanggapannya terkait himbauan tersebut.
Tompi berpendapat menyanyikan lagu kebangsaan di bioskop sebelum pemutaran film seperti yang terjadi di Thailand.
"Keseringan ke Thailand nih.
Wkwkwk disana kan bgitu, tiap mau mulai film ada lagu kebangsaan dulu," kata Tompi menanggapi Yunarto Wijaya soal imbauan nyanyi Indonesia Raya di bioskop.
(*)
Source | : | Twitter,tribunnews,tribun bogor |
Penulis | : | Asri sulistyowati |
Editor | : | Deshinta Nindya A |