Nabung 2 Tahun
Untuk bisa beli motor tersebut, Eko dan Erna mengumpulkan uang logam selama dua tahun.
Uang receh itu disimpan di tempat khusus.
Pada tahun pertama, ia menyimpan uang koin itu di sebuah gentong air plastik merah ukuran 50 liter.
Setelah gentong itu penuh, Eko dan istrinya menyediakan kaleng bekas cat 25 kilogram untuk mengumpulkan uang logam.
Eko dan Erna merupakan agen cilok.
Mereka juga penjual daging giling.
Erna mengatakan, ia mudah mendapatkan uang koin karena pelanggannya rata-rata penjual cilok yang berjualan di sekolah-sekolah.
Untuk mengumpulkan koin-koin itu, Erna dan Eko bekerja menggiling daging mulai pukul 02.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, Eko melanjutkan kerja di bengkel sepeda motor.
Ditanya kenapa uang dikumpul dalam bentuk koin, Erna mengaku lebih mudah dan praktis.
Selain itu, uang koin yang terkumpul pasti jarang diambil.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |