Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda
Grid.ID - Pria itu berjalan ke luar rumah dengan sebilah kapak di tangannya.
Darah tercecer dari senjata tajam itu.
Kapak di tangannya berlumuran darah.
Sementara seorang wanita tergeletak di dapur bersimbah darah.
Pria itu semakin jauh dari perkarangan rumah.
Ia berjalan menuju rumah tetangganya, Markus.
Di hadapan Markus, pria itu mengaku baru saja menghujamkan kapak ke kepala istrinya.
Ia bahkan meminta Markus memeriksa kondisi sang istri.
Derita Intan TKW Indonesia, Dikurung oleh Majikan Bagai Budak, Netizen Terenyuh Baca Isi Suratnya
Markus segera memeriksa keadaan ke rumah pria itu bersama istrinya di Desa Miau Baru, RT 001, Kongbeng.
Markus mendapati wanita itu terbujur kaku.
Tubuhnya tersungkur menghadap ke lantai.
Kepalanya bocor, luka ditemukan di sekujur tubuhnya.
Pipi hingga dagu wanita itu tampak luka karena sabetan kapak.
Dan luka menganga di sekitar pelipis dan jidatnya.
Wanita bernama Trisnawati Jalung itu diduga dikampak berulang kali.
Pelak saja wanita bertubuh sedikit gempal itu tewas, Jumat siang (10/11/17).
Mencekam, Polres Dibakar, 2 Orang Meninggal Dunia, Polisi Temukan Sepucuk Surat Isinya Menyeramkan
Warga setempat kemudian mengamankan pria bernama Matias Bilung yang tak lain adalah suaminya itu.
Tak lama berselang, Matias ditangkap petugas tanpa perlawanan sama sekali.
Kapolres Kutai Timur AKBP Rino Eko didampingi Kasatreskrim Andika Dharmasena membenarkan peristiwa itu.
Dari keterangan yang dituliskan akun Facebook, Yuni Rusmini, pelaku diketahui sudah diamankan dan dalam pemeriksaan petugas.
Motif sementara karena adanya perselisihan rumah tangga.
Sementara itu, pembunuhan sadis yang dilakukan suami kepada istrinya dengan menggunakan sebilah kapak juga pernah terjadi di bulan yang sama setahun lalu.
Tepatnya, 14 November 2016 seorang istri juga tewas dengan cara yang sama.
Kala itu DS warga Jalan Batu Kapur RT 10, Miau Baru, Kongbeng tega menghujamkan kapak ke istrinya, Agresta (23) hingga tewas.
Motifnya ditenggarai karena korban menolak berhubungan badan dengan DS yang berada dalam kondisi mabuk berat. (*)
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |