Saat itu, film Night Bus tayang hanya satu minggu, dengan 20.000-an penonton.
"Sedih ya," cerita Darius.
Itu pun, kata Darius, sebenarnya Night Bus memiliki jatah layar di bawah 105 layar.
Darius bersyukur pihak distributor banyak membantu untuk mendapatkan jatah tersebut.
(Baca : Bikin Penasaran, Ternyata Smartphone Vivo Berikutnya Bakal Tetap Canggih dan Lebih Terjangkau )
"Bahkan dalam keadaan sulit pun mereka tetap support dan tetap proaktif untuk memberikan arahan ke kami," ujarnya.
Dilansir dari situs resminya, Night Bus Pictures, inilah sinopsis film drama-thriller yang bertema konflik dan kemanusiaan itu.
Night Bus adalah sebuah film fiksi, bercerita tentang perjalanan sebuah bus malam menuju kota Sampar yang hancur akibat konflik separatis selama bertahun-tahun.
Sekelompok orang menumpang sebuah bus untuk menuju Sampar, sebuah kota yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya.
(Baca : Miris, KPAI Sebut Efek Negatif Pertumbuhan Anak Lelaki dan Perempuan Tanpa Kehadiran Ayah )
Sampar dijaga ketat oleh sekelompok tentara yang siap siaga melawan para militan pemberontak yang menuntut kemerdekaan atas tanah kelahiran mereka.
Setiap orang yang menumpang bus ini memiliki tujuannya masing- masing, seperti mencari penghidupan yang lebih baik, memenuhi kebutuhan keluarga, menyelesaikan masalah pribadi atau sesederhana ingin pulang ke kampung halaman.
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek