Namun menurut salah satu perwakilan dari maskapai penerbangan jurusan Padang-Jakarta, Danang Mandala Prihantoro mengklarifikasi adanya pesawat yang mangkrak tetapi membenarkan sepinya penumpang.
“Karena saat ini musim sepi saja. Tidak hanya parkir, kita tetap ada melakukan maintenance. Lalu pesawat itu juga bisa dioperasikan buat rotasi. Tapi kalau mangkrak itu dalam tanda kutip pesawat tetap bisa dioperasikan,” jelas Danang.
Meski begitu, Danang mengungkap penetapan bagasi berbayar bukanlah wewenangnya.
Baca Juga : BREAKING NEWS: Kopaska TNI AL Akhirnya Temukan CVR, Bagian Black Box Pesawat Lion Air JT 610
"Sepi karena low season (musim sepi) saja. Kalau itu (bagasi berbayar) kan kebijakan, tapi lebih ke pilihan penumpang kalau harga bagasi. Yang jelas kebijakan bagasi itu merupakan kebijakan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan,” ujar Danang.
Menurut Danang, adanya sistem bagasi berbayar bukan tanpa alasan.
“Dalam upaya memberikan pelayanan, mulai 7 Februari 2019 kami akan melakukan penyesuaian tarif bagasi berbayar,” kata Danang.
Baca Juga : Harapan Gerian Agar Jasad Sang Kakak yang Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air Ditemukan
Menurut Danang, layanan terkait bagasi berbayar merupakan kebijakan baru Padang-Jakarta guna menjawab peluang dan tantangan bisnis seiring pertumbuhan tren perjalanan udara yang simpel, sesuai era kekinian.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Office in Charge (IC) Bandara Halim Perdanakusuma, Erick Arrahman.
“Kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang, seperti pembenahan ruang tunggu keberangkatan sehingga penumpang bisa menunggu dengan lebih nyaman,” kata Erick, seperti yangd iwartakan banjarmasin post pada Selasa, (9/2/2019). (*)
Blusukan ke Pasar Jepang, Maia Estianty Icipi Menu Sperma Ikan hingga Irwan Mussry Kepergok Bergelendot Manja: Jarang Terjadi!
Source | : | Tribunnews.com,Banjarmasin Post,Tribun Batam |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |