Pertama kalinya mereka memberikan penjelasan bahwa anak kami jatuh di kamar mandi ternyata pihak RS menyampaikan bukan jatuh di kamar mandi tapi dianiaya,, lalu siapa yang bawa ke kamar mandi?
Yang bawa ke kamar mandi tidak mungkin hanya satu orang, pasti lebih dari satu orang, sementara polisi hanya menetapkan satu tersangka, kami takut Pak Menteri, kasus ini ditutup-tupin karena dari awal sudah agak janggal,,," tulis Daniel Pongkala di facebook.
Seolah tak cukup dan masih belum bisa menerima kenyataan, Daniel Pongkala meminta nyawa anaknya kembali.
"Kami tidak butuh bantuan materi, kami butuh nyawa anak kami kembali Pak Menteri,,, kami pengin anak kami selesai menimba ilmu, kenapa hanya sesaat saja nimba ilmunya,,, apakah kami tidak pantas nimba ilmu di ATKP, sampai anak kami dihilangkan nyawanya lalu diseret ke kamar mandi seolah olah jatuh di kamar mandi karena jantung,,,
Tolong kembalikan anak kami,,," tulis Daniel Pongkala di facebook.
Baca Juga : Ditanya Soal Farhat Abbas Minta Jabatan, Elza Syarief: Cuma Minta Tolong
Sebelumnya telah diberitakan bahwa Aldama Putra tewas dengan tubuh penuh luka lebam karena dianiaya seniornya.
Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga curiga dengan kematian korban yang penuh luka lebam.
Namun, pihak kampus ATKP menyatakan Aldama Putra terjatuh di kamar mandi pada Minggu (3/2/2019). (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |