Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Siapa yang tidak kenal dengan Sonny Muchlison? Namanya sudah tidak asing lagi di dunia industri fashion Indonesia dan juga di kalangan selebritis.
Pada tahun 2010, Sonny merambah dunia desainer yang dikhusukan dengan desain dari kain batik dan juga kain tradisional lainnya.
Sebelum menjadi seorang desainer, nama Sonny Muchlison lebih dikenal sebagai fashion police atau kritikus mode.
Menjadi kritikus mode bukanlah profesi yang mudah, loh!
Yap, suka dan duka sudah menjadi bagian dari keseharian yang diterima oleh pria berkacamata ini.
Pada saat ditemui Grid.ID di rumahnya kawasan Bintaro, Tangerang pada Jumat, 3 November 2017, Sonny menceritakan bahwa menjadi seorang kritikus mode bukanlah profesi yang mudah.
"Menjadi seorang kritikus itu bukan hal yang mudah, karena kita nggak cuma sekedar mengkritik saja, tapi kita harus mempunyai ilmu tentang fashion sehingga kita mempunyai reason dari penampilan seseorang yang kita kritik," ujar Sonny menjelaskan.
(Tips Pilih Warna Kebaya Sesuai dengan Warna Kulit dari Kritikus Mode dan Desainer Indonesia )
Sonny mengakui, bahwa fashion itu bukan sekedar berjualan atau ajang pamer busana, tetapi fashion juga harus dipelajari, karena banyak ilmu yang belum kita ketahui tentang fashion itu sendiri.
Selain itu, Sony juga membeberkan poin utama yang dilihat dari seorang kritikus saat akan mengkritik seseorang.
"Poin utama sih, kita harus memiliki atau mengetahui latar belakang daripada sikap dari seseorang itu sendiri, dari situ kita bisa mengkritik, dan mengkritik itu bukan tanpa alasan, tapi mengkritik itu berdasarkan ilmu," ucap Sonny
Menurutnya, menjadi kritik seni itu bukan sekedar hanya berucap dan mengomentari, tapi menjadi kritik seni itu ilmunya berdasar.
Saat menghadiri acara KTT di Indonesia, Sonny sempat memuji seorang warga asing yang menggunakan batik Indonesia yang notabene batik tersebut adalah printing dari negara warga asing tersebut.
Banyak wartawan yang kecewa dengan sikap Sonny yang memuji warga asing yang menggunakan batik hasil printingan negeranya.
"Banyak wartawan yang kecewa, tapi saya bilang bercerminlah kita, yang salah adalah bangsa kita sendiri, karena protokol Indonesia tidak menyiapkan batik tulis khas Indonesia yang lebih bagus, barangkali dengan begitu adalah jalan yang paling baik daripada kita mencaci maki batik yang dikenakan oleh warga asing," cerita pria lulusan desain tekstil tersebut.
Sebelum mencaci maki, lebih baik kita menguatkan karakter bangsa Indonesia, salah satunya dengan menggunakan batik.
Jadi, kira-kira begitulah poin utama yang dilihat seorang Sonny Muchlison dalam mengkritik penampilan seseorang. (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |