Sementara beberapa wartawan tidak dapat mendekat karena situasi terlalu ramai di sekitar Buni Yani.
Beberapa orang berseragam ormas itu mengawal Buni Yani untuk keluar dari ruang sidang.
Berbeda dengan sidang sebelumnya, di mana wartawan lebih leluasa mewawancarai Buni Yani dan penasihat hukumnya.
9. Buni Yani dan penasihat hukum berorasi
Dalam aksi demonstrasi usai putusan majelis hakim, Buni Yani dan penasihat hukumnya juga ikut berorasi.
Dalam orasi tersebut, Buni Yani menyatakan kekecewaannya karena ia divonis 1,5 tahun.
Ia merasa tidak bersalah dan dalam orasi tersebut, Buni Yani berkata ia siap mati, karena ia merasa tidak bersalah.
Sedangkan penasihat hukumnya kecewa karena merasa keterangan ahli yang meringankan Buni Yani tidak didengarkan oleh majelis hakim.
10. Pengamanan super ketat
Berbeda dari sidang sebelumnya, sidang vonis Buni Yani dijaga ketat polisi.
Ketika akan memasuki gedung persidangan, metal detector dipersiapkan untuk memeriksa pengunjung sidang dan awak media.
Pengunjung pun tidak diperkenankan membawa tas.
11. Ruang sidang sangat penuh
Ruang sidang sesak dipenuhi pengunjung sidang, petugas kepolisian, dan awak media yang meliput jalannya persidangan.
Terlihat seluruh kursi terisi penuh oleh pengunjung sidang.
Beberapa pengunjung sidang dan wartawan yang tidak mendapat tempat duduk terpaksa berdiri atau duduk lesehan di atas lantai.
12. Barang bukti
Beberapa barang milik Buni Yani dijadikan barang bukti dalam persidangan.
Di antaranya adalah sebuah smartphone dan simcard milik Buni Yani. (*)
(Artikel ini pernah tayang di Tribunnews dengan judul: Fakta Persidangan Buni Yani, dari Kata-kata Kotor sampai Pengamanan Super Ketat)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |