Sepakat dengan sang istri, Iedil pun mengiyakan kalau theater adalah media yang bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.
"Sebenarnya theater bukan media yang berat bisa diakses oleh semua orang," timpal Iedil.
Meski selera masyarakat Indonesia cukup rendah dengan seni therater, tidak membuat Prisia dan Iedil patah arang mengenalkan seni dari platform lain ini.
"Tapi kalau selalu takut kapan industri theater maju," tutup Prisia. (*)
Beda Keyakinan dengan sang Ibu, Venna Melinda Tetap Percaya Doa Orangtua Mustajab: Meskipun Mama Hindu