"Dia cuma nanyanya gini, kenapa ayah nggak pulang-pulang pesantren kok lama banget. Yang kedua nanyanya, kenapa Ayah itikaf lama banget. 'Apa karena aku nakal?' Cuma dia nanyanya 'apa aku nakal sih bunda makanya ayah nggak mau pulang kok ayah ihtikaf terus',"
"Aku bilang 'Nak bukan kesalahan kamu ayah itikaf, ayah itikaf karena Allah ingin ayah itikaf,' terus anak yang ke-3 dia nggak tau apa-apa, dia nggak bisa apa-apa, dia cuma nanya, 'Ayah mana, Ayah kapan pulang," cerita Maridha Deanova.
Selain itu, anak-anaknya menjadi sulit tidur karena selalu kepikiran sang ayah yang biasanya menemani mereka ketika akan tidur.
Baca Juga : 2 Tahun Pacari Putri Musisi Jazz Tanah Air, Kekasih Eva Celia: Nggak Nyangka Bisa Berujung Seperti Ini
"Kalau di rumah dia bobonya sama ayah, makanya nggak bobo anakku kalo malem yang ke-3. Kalo yang nomer 4 rewel, karena dia kan bayi masih 6 bulan, kalo malem dia selalu disalawatin sama bapaknya. Sekarang nggak ada, bapaknya nggak bisa salawatin,"
"Terus aku puterin rekaman bapaknya salawat, dia baru bobonya dengerin rekaman bapaknya salawat, baru bisa bobo. Soalnya nggak ada yang ngerti sama kejadian ini, belum ada yang paham," lanjut Maridha Deanova.
Usia anak-anak yang masih sangat dini, membuat Maridha Deanova tak menceritakan kondisi Mandala Shoji yang sesungguhnya.
"Masih di bawah 7 tahun (usia anak), biarkan mereka berpikir bapaknya ibadah. Bapaknya itikaf. Masa kita harus menyakiti perasaan anak-anak kecil. Nggak mungkin kan," ungkap Maridha Deanova. (*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Widyastuti |