Hal ini pun membuat pihak Mandala Shoji melaporkan Bawaslu untuk mencari keadilan.
"Makanya Bu Elsa sekarang kita melaporkan Bawaslu ke DKPP. Jadi ibaratnya gini, kamu mau nyuri nggak jadi nyuri. Niatmu mencuri udah hilang tapi kamu dihukum pencurian. Seharusnya, Bawaslu itu kan tugasnya memantau, mencegah, ini tuh tidak melakukan pencegahan tapi langsung menghukum, kan tidak adil," ungkap Maridha Deanova.
Di samping itu, Maridha Deanova mengungkapkan suaminya saat itu hanya sekadar foto bareng dan batal menjanjikan kupon umroh agar dipilih warga untuk menjadi caleg.
Baca Juga : Mandala Shoji Dipenjara, Sang Anak: Kenapa Ayah Nggak Pulang, karena Aku Nakal ya?
Maridha Deanova mencurigai ada hal yang janggal dalam kasus suaminya.
"Kalau hukum, aku nggak gitu ngerti. Tapi Bu Elsa udah ke DKPP melaporkan Bawaslu karena apa selama ini kan belum pernah ada yang di penjara karena (seperti ini). Baru Mandala yang menjanjikan kemudian dicoret itu nggak jadi menjanjikan juga sebenernya, saksi pun dari Panwaslu juga ngomong Mandala tidak menjanjikan apa pun. Mandala di lokasi cuman foto-foto, Mandala nggak ngerti Jadi Mandala datang ke lokasi dikerubutin ibu-ibu, yang membagikan bukan Mandala sama sekali dan tidak ada Mandala membagikan semua udah dicoret sama timses," ungkap Maridha Deanova.
Baca Juga : Cerita Antusiasnya Mandala Shoji Tidur Bersama Preman hingga Ajarkan Narapidana Ngaji
"Bu Elsa juga bingung nih bilang ada apa dengan pak Hakim, ada apa dengan pak Jaksa, apakah ada pemesan nasi goreng, ada pemesan nasi capcay, kita nggak tahu," lanjut Maridha Deanova.
(*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Deshinta Nindya A |