Grid.ID - Jika biasanya salju turun berwarna putih, kini terdapat fenomena baru.
Salju berwarna hitam menghujani wilayah Siberia, terutama kawasan Kuzbass dalam beberapa hari belakangan.
Salju berwarna hitam itu rupanya berbahaya alias beracun.
Salju hitam itu setidaknya telah menutupi wilayah yang dihuni 2,6 juta manusia dan salah satu tambang batu bara terbesar di dunia.
Menurut laporan Guardian dan Siberian Times, salju hitam itu tidak turun dari langit tapi merupakan debu batu bara hitam beracun yang dilepaskan ke udara melalui lubang pabrik batu bara yang tidak dipelihara dengan baik di wilayah tersebut.
Seorang petinggi pabrik batu bara mengaku alat yang berfungsi mencegah serbuk batu bara keluar dari pabrik telah rusak.
Baca Juga : Koma Selama 4 Hari, Ketika Terbangun Mahasiswi Ini Terkejut dengan Apa yang Dialaminya
Namun parahnya, ini bukan kali pertama terjadi.
Fenomena salju hitam beracun seperti itu sudah menjadi agenda tahunan di wilayah tersebut dan tidak selalu terikat pada satu sumber.
"Lebih sulit menemukan salju putih dibanding salju hitam saat musim dingin," kata Vladimar Slivyak, anggota kelompok peduli lingkungan Ecodefense kepada Guardian.
Baca Juga : Masih Berduka, Ifan Seventeeen Buka Suara Soal Perjodohannya dengan Juliana Moechtar
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Live Science |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dianita Anggraeni |