Melalui akun Twitternya, Taqaddas membagikan foto memar pada tubuhnya.
Dalam foto-foto yang beredar, Taqaddas tampak mengalami memar pada lengan dan kakinya usai divonis pada 6 Februari lalu.
Taqaddas juga mengatakan bahwa pejabat konsuler Inggris telah ditolak untuk mengunjunginya.
Baca Juga : VIRAL, Hanya Karena Tak Kebagian Premium, Seorang Pelanggan Tampar Keras Petugas SPBU Jetis Bandungan
Ia bahkan menuding pejabat Indonesia menghalangi haknya untuk mengajukan banding dan mencari keadilan di Rusia.
He allowed tortured on 7th Feb 2019 and he is desperately trying to hide his crime. He did not want UK high commission to take photos of my injuries. Now he wants to steal my appeal. I can choose who ever I want to submit my appeal on my behalf. I will not choose the prosecutor
— aujtaqaddas1@gmail.com (@aujtaqaddas1) February 11, 2019
Sebelumnya, Taqaddas hidup luntang-lantung sendirian di Bali.
Ia menginap di hotel-hotel murah di sepanjang pantai Kuta.
Penduduk juga kerap melihatnya duduk sendirian di samping kolam renang, di sepanjang tepi laut.
Baca Juga : Saking Gak Percayanya Bisa Ngevlog dengan Jokowi, Boy William Sampai Tampar Pipinya Berkali-Kali
Source | : | Twitter,grid.id,internasional.kompas.com |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Deshinta Nindya A |