Selain tol, pembangunan infrastruktur transportasi massal seperti mass rapid transit (MRT) Jakarta serta light rail transit (LRT) Jabodetabek juga terus berlanjut.
Bahkan, pada awal 2019 nanti diperkirakan MRT sudah dapat dinikmati warga Jakarta.
Sebuah kebanggaan bersama bahwa MRT pertama di Indonesia itu segera terwujud.
Lebih dari itu, geliat pembangunan infrastruktur juga membuat citra Indonesia makin bersinar di kancah internasional.
Menurut laporan Global Competitiveness Index 2017-2018 yang dirilis World Economic Forum pada September lalu, daya saing Indonesia meningkat dari peringkat ke-41 pada 2016 menjadi ke-36 pada tahun ini.
(Baca Juga : Ekonomi Kreatif di Indonesia Mendorong Kemajuan di Masa Depan Berkat Dua Pelaku Usaha Ini)
Infrastruktur menjadi salah satu tolok ukur peningkatan daya saing tersebut.
Namun, meski terjadi peningkatan, sektor infrastruktur di Tanah Air masih perlu ditingkatkan.
Masih menurut laporan tersebut, kualitas infrastruktur Indonesia ada di peringkat ke-52 dari 137 negara, atau masih tertinggal dibandingkan negara tetangga.
Miisalnya Singapura yang berada di peringkat ke-2 atau Malaysia di urutan ke-22.
Kian inovatif
Dalam rangka meningkatkan pembangunan infrastruktur menjadi lebih masif, pemerintah terus melakukan inovasi untuk merancang skema pembiayaan yang lebih luwes.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |