Dikutip dari Wikipedia, suku Dani merupakan salah satu suku yang memiliki jumlah penduduk sekitar 25.000 pada tahun 2009.
Suku Dani paling banyak ditemui di dataran tinggi.
Kelompok Dania tau yang biasa dieja Ndani sangat populer di kalangan wisatwan yang mengunjungi Lembah Baliem.
Penemuan pertama suku Dani terjadi pada 29 Oktober 1909 oleh Ekspedisi Guinea Selatan Kedua yang dipimpin oleh Hendrikus Albertus Lorentz.
Ketegangan antara Wyn dan suku Dani
Di awal kedatangannya, Wyn berusaha mendekati para penduduk dengan mengenalkan beberapa alat kesehatan.
Sayangnya, para penduduk yang merasa asing dengan alat kesehatan justru ditakutkan bisa membahayakan para penduduk.
Keadaan semakin memanas dan kepala suku Dani Obahorok menolak cara yang dilakukan Wyn.
Konflik dan pertikaian sempat tak terhidarkan antara Wyn dan para penduduk suku Dani.
Namun, akhirnya Wyn mengalah dan memutuskan untuk hidup seperti seorang penduduk suku Dani.
Ia bahkan menawarkan diri untuk menikah dengan kepala suku Dani Obahorok.
Penawaran Wyn tersebut diterima dan disambut antusias oleh para penduduk suku Dani.
Baca Juga : Merinding! Ritual Suku Aztec Gunakan Anak-anak Sebagai Tumbal
Pada tahun 1973, Wyn resmi menikah dengan kepala suku Dani Obahorok.
Pesta pernikahan kepala suku Dani Obahorok dengan Wyn dilangsungkan dengan sangat meriah.
Para penduduk berpesta selama beberapa hari sembari melakukan ritual adat.
Sayangnya, setelah menikah rumor tak sedap justru menerpa pasangan Wyn dan kepala suku Dani Obahorok.
Sebab, beberapa pihak menilai bahwa pernikahan tersebut hanyalah simbolis agar Wyn bisa diterima dan mempelajari kehidupan suku Dani.
Tapi, ada pula yang mengatakan bahwa Wyn dan kepala suku Dani Obahorok memang hidup layaknya suami istri pada umumnya.
Rumor mengenai niat lain Wyn menikahi kepala suku Dani Obahorok semakin mencuat setelah Wyn tiba-tiba menghilang dari tanah Papua.
Seluruh penduduk suku Dani mencari keberadaan Wyn yang seolah menghilang bak ditelan bumi.
Satu tahun setelah menghilangnya Wyn dari tanah Papua, terbitlah sebuah buku berjudul ‘People of The Valley yang mengangkat kisah kehidupan suku Dani.
Penulis buku tersebut adalah Wyn sendiri.
Ternyata, Wyn kabur dari dataran Papua untuk kembali ke negaranya dan menulis tentang suku Dani.
Itulah dia sederet kisah perempuan kota yang menikah dengan pria yang berasal dari suku pedalaman.
Perjalanan cinta mereka beragam, ada yang didasarkan cinta, ketakutan, dan terjepit keadaan.
Tentu setiap orang memiliki kisah dan perjalanan cintanya masing-masing. (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul, “Kisah Tiga Perempuan Kota Cantik Menikah dengan Pria Suku Pedalaman, Karena Cinta?”
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |