Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Kejanggalan demi kejanggalan makin terlihat dari kasus pemerkosaan bidan berinisial YL asal Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Dalam pengakuannya, Bidan YL (27) mengatakan telah dirampok dan diperkosa oleh sejumlah pria.
Namun, ketika kasusnya diselidiki lebih dalam, pihak kepolisian justru menemukan sejumlah kejanggalan atas pengakuan Bidan YL.
Baca Juga : Makin Terkuak, Seorang Pria Diculik dan Dipaksa Mengaku Perkosa Bidan Y yang Kasusnya Dianggap Janggal
Sebelumnya, seorang bidan YL mengaku diperkosa oleh 5 orang pria tak dikenal pada Selasa (19/2/2019).
Melansir dari Kompas.com, dari hasil uji laboratorium forensik, petugas tidak menemukan bercak sperma dari tubuh korban.
"Kami prihatin, dari labfor pengolahan secara ilmiah, kami lihat di badan korban apakah ada sperma, ternyata tidak ada sperma.
Baca Juga : Miris! Seorang Bidan Desa di Kabupaten Ogan Ilir Dirampok dan Diperkosa Oleh Kawanan Tak Dikenal
Dengan demikian, hasil secara ilmiah kasus pemerkosaan itu tidak ada," kata Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
Penyidik juga tidak menemukan jejak kaki dari rumah tempat korban diduga diperkosa.
"Di depan rumah korban itu becek, tetapi sama sekali tidak ada jejak kaki selain korban."
Baca Juga : 5 Fakta Unik tentang Orang Kidal, Ahli Bidang dalam Kepemimpinan hingga Punya Pola Pikir yang Brilian
"Keterangan dari korban kan ada lima orang, tetapi tidak ada jejak selain dari korban di rumah, di dinding-dinding atau tembok juga tidak ada."
Padahal di depan itu becek, itu hasil olah TKP," lanjutnya.
Hingga akhirnya terungkap fakta baru adanya seorang pria yang diculik dan dipaksa mengaku memperkosa bidan YL.
Pria tersebut adalah Harismail alias Ujang (25) yang berprofesi sebagai sopir pengangkut batu granit.
Mulanya Haris ditemukan oleh warga dalam kondisi lemas dengan luka lebam di sekujur tubuhnya pada Sabtu (23/2/2019).
Ia mengaku dipaksa masuk mobil oleh sejumlah pria saat hendak pergi membeli rokok ke warung.
Baca Juga : Alasan Ringgo Agus Rahman Tak Ingin sang Anak Raih Juara Satu di Bidang Akademis
Saat berada di dalam mobil, Haris dipaksa untuk mengaku telah memperkosa seorang bidan berinisial YL.
Haris yang merasa tak bersalah kemudian membantah tuduhan tersebut hingga akhirnya ia dipukuli di dalam mobil.
Saat dipukul, Haris tak bisa melakukan perlawanan karena kedua tangannya diikat.
Baca Juga : Tega Mainkan Wajah Bayi di Video Tik Tok, Oknum Bidan Kena Sanksi
"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab tidak."
"Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil tangan diikat," jelasnya.
Saat ditemukan Harismail dalam kondisi mata tertutup lakban dengan luka di sekujur tubuh.
Baca Juga : Tak Pernah Menonjol di Bidang Akademik, Murid SD Ini Kejutkan Gurunya dengan Coretan di Buku Tulis
Melansir Tribun Sumsel, Kini Harismail harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Sementara itu, ibunda Harismail baru mengetahui kejadian ini satu hari setelah anaknya dibawa pergi orang tak dikenal.
Sang ibu mendapatkan berita mengejutkan ini dari Kepala Desa Kecamatan Pumulutan Barat.
Baca Juga : Microsoft Indonesia Mendukung dan Mengajak Wanita Untuk Dalami Bidang STEM
"Kata Kades saya ke Palembang karena Ujang di RS Bhayangkara sekarang, masuk rumah Sakit," ujar ibu Haris menirukan perkataan Kades.
Wanita paruh baya itupun lemas saat melihat putranya terbaring tak berdaya dengan luka lebam di sekujur tubuh.
"Babak belur Haris dipukulin," ujar ibu Harismail.
Baca Juga : Viral, Oknum Bidan Permainkan Wajah Bayi di Video Tik Tok, Begini Nasibnya
"Saya tidak tahu siapa yang mukulin. Saya hanya minta kasus ini diusut," lanjutnya saat ditemui di RS Bhayangkara.
Pihak keluarga hingga saat ini masih menunggu itikat baik pihak yang terlibat penculikan terhadap Haris.
"Kami ingin pihak yang terlibat bertanggung jawab," ujar ibu Haris.
Baca Juga : Bidan Teledor Saat Proses Persalinan, Ada Patahan Jarum Tertinggal di Tubuh Seorang Wanita Usai Melahirkan
Ia tidak akan membuat tuntutan asalkan pihak terkait mau bertanggung jawab.
"Tolong diobati, kami tidak bakal menuntut secara hukum kalau ada itikad baik."
"Kami sudah lapor ke Polda bahwa informasi awal diculik orang, Jumat (22/2)," ungkapnya.
Dilansir dari GridHot.ID, Senin (25/2/2019), sejak masuk rumah sakit Jumat (22/2/2019) Harismail sudah dipindahkan dari ruang inapnya di Paviliun Cendana kelas 3 menjadi kelas 2.
Baca Juga : Luar Biasa! Inilah 5 Sosok Wanita yang Berhasil Mencatat Sejarah Dunia di Bidang Politik
"Dia (Ujang) udah sehat, udah bisa makan, mandi sendiri. Udah baikan dari kemarin kemarin."
"Tangannya masih ada bekas, cuma udah gak sakit lagi," ujar Hayan (61), ayah korban di RS Bhayangkara Palembang Senin (22/2/2019).
Selain menjelaskan kondisi anaknya, lelaki paruh baya ini juga telah melaporkan kasus anaknya ke Polda Sumatera Selatan.
Menurutnya, alasan keluarga melaporkan kasus ini agar bisa mencari keadilan untuk Haris.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel,Gridhot.id |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |