Orang tua Qin juga sudah memberikan data DNA mereka ke kepolisian agar bisa dicari bersama dengan anak-anak korban penculikan lainnya.
Setelah 30 tahun, mereka baru mengetahui bahwa putra mereka telah menjadi korban penculikan dan sudah dijual ke sebuah desa di bagian utara Tiongkok, provinsi Hebei.
Di desa tersebut, Qin merasakan perbedaan dirinya dengan anak-anak yang lain.
Ia bahkan mengucapkan beberapa kata dengan cara yang berbeda.
Baca Juga : Ramalan Zodiak 27 Februari 2019, Banyak Momen Bahagia untuk Leo!
Setelah beberapa tahun, barulah dirinya menyadari bahwa ayahnya bukanlah ayah kandungnya.
Qin kemudian mulai mencari orang tua kandungnya.
Pada tahun 2018, kepolisian Sichuan diperintahkan untuk mencocokkan DNA milik Qin dengan ayahnya.
Polisi akhirnya melacak keberadaan orang tua Qin hingga akhirnya pada bulan Februari tahun ini, Cheng dan Gao benar-benar dinyatakan sebagai orang tua kandung Qin.
Baca Juga : Vina Panduwinata Obati Kerinduan Penggemar dengan Konser Dua Anak Manusia
Video mengharukan pertemuan keluarga ini tengah viral di media sosial Tiongkok.
Sementara itu, penculikan anak dan wanita adalah tindakan kriminal yang sangat sering terjadi di Tiongkok.
Hingga bulan Mei 2018, media Tiongkok merilis bahwa dari 3053 anak yang hilang baru 2980 anak yang dipertemukan kembali dengan keluarganya. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |