(BACA JUGA: Nggak Perlu Mahal ke Salon, 4 Bahan Alami Ini Bisa Bikin Rambut Super Lurus dan Mudah Diatur)
Mulai dari Ndas Borok Glanggem, Kipo, olahan singkong, lemper, gethuk dan masih banyak lagi.
Di sini kita bisa menikmati berbagai makanan khas daerah, yang sudah jarang ada di perkotaan.
Uniknya lagi, makanan yang dijajakan, sama sekali tak menggunakan plastik.
Bentuk bambu yang dipakai sebagai alat tukar pun terbilang unik.
Bambu tersebut berbentuk persegi panjang, dengan gambar di satu sisinya.
Gambar tersebut pun tak bisa dibilang biasa.
(BACA JUGA: Game Marvel Strike Force Akan Diluncurkan, Bikin Adrenalin Naik Nih)
Pasalnya, ia terlihat seperti coretan tangan dengan menggunakan tinta.
"Pasar Papringan ini hanya buka dihari Minggu Pon & Wage. Uniknya, pengunjung hrs menukar uang asli dgn bambu utk membeli makanan tradisional, kerajinan dan menikmati arena permainan. #ProdukUKMJateng #UKMJateng #JatengGayeng," tulis akun @dinkopjateng.
Pasar Papringan ini hanya buka dihari Minggu Pon & Wage. Uniknya, pengunjung hrs menukar uang asli dgn bambu utk membeli makanan tradisional, kerajinan dan menikmati arena permainan. #ProdukUKMJateng #UKMJateng #JatengGayeng pic.twitter.com/yFoP6nUWrr
— Dinkop UKM Jateng (@dinkopjateng) November 19, 2017
Para penjual pun tak kalah nyentrik.
Mereka menggunakan kain lurik yang seragam, menambah kesan tradisional di pasar ini.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |