Oleh karena itu, Risma akan meminta bantuan pengamanan dari Garnisun dan pihak kepolisian ketika hendak melakukan patroli di Pasar Keputran.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang.
"Tadi saya sampaikan ke Pak Kasatpol. Kami akan minta untuk pengaman penjaga. Karena staf saya tidak bisa bawa senjata, kami nanti minta bantuan dari Garnisun dan Kepolisian untuk back up patroli ini," jelas Risma.
Pemkot Surabaya, sambung Risma, tidak bermaksud mematikan usaha atau perdagangan di Pasar Keputran.
Baca Juga : Luna Maya Singgung Soal Cinta yang Mendalam, 5 Cara ini Bisa Ketahui Seberapa Besar Cinta Sang Kekasih
Tetapi, semuanya harus diatur dan agar aman.
"Seperti kemarin ini, dia menurunkan barang di Jalan Pemuda, itu kan tidak bisa, semuanya ada aturannya, waktunya harus diatur. Kalau tidak bisa diatur kan nanti rusak kota ini," ucapnya.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto memastikan peristiwa pembacokan di Pasar Keputran itu tidak akan menyurutkan nyali instansinya untuk melakukan penertiban.
Pihaknya mengaku akan semakin meningkatkan pengamanan dan penertiban di Pasar Keputran.
“Kami tidak takut, kami akan terus menjalankan perintah Bu Wali untuk terus menjaga dan menertibkan Pasar Keputran, agar pedagang tidak meluber keluar dan mengganggu ketertiban," tegas Irvan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Satpol PP Surabaya Dibacok Saat Tertibkan Pasar, Ini Respons Risma"
Viral Beredar Uang Palsu yang Dikeluarkan UIN Makassar, Begini Cara Ceknya Keasliannya!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |