Smartwatch tersebut ternyata biasa dipakai orangtua untuk memantau aktivitas dan percakapan lingkungan anaknya saat berada di sekolah.
Nah, yang dikhawatirkan, smartwatch bisa digunakan oleh orangtua untuk menguping pembicaraan guru.
Hal ini rupanya melanggar undang-undang anti-pengawasan di Jerman.
Bukan hanya Jerman yang melarang keras, Norwegia pun juga melarangnya.
Tapi, alasan pelarangannya berbeda.
Dikhawatirkan, para hacker bisa meretas smartwatch lalu melacak lokasi anak yang memakainya.
Nah, kalau anak sudah diculik, bagaimana? (*)
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |