Baca Juga : Mudah Tersinggung Hingga Gampang Stres, ini 11 Ciri Orang yang Memiliki EQ Lemah, Kamu Termasuk?
Selain itu, terdapat beragam faktor yang memengaruhi kemampuan vagina untuk melakukan peregangan.
Antara lain gen bawaan, ukuran bayi, berapa lama wanita mengejan selama proses melahirkan, dan apakah peregangan dibantu dengan forcep (alat untuk membantu mengeluarkan bayi).
Kendati demikian, ada cara yang bisa dilakukan untuk membuat vagina kembali kencang.
Baca Juga : Tak Kalah Hits dari Nia Ramadhani, Inilah 4 Potret Cantik Menantu Keluarga Bakrie
2. Robekan akan menyatu lagi
Sekitar 50% ibu yang baru pertama kali melahirkan akan membutuhkan jahitan untuk mengatasi perubahan vagina setelah melahirkan.
"Jika Anda belum pernah menjalani epidural, Anda akan diberi suntikan anestesi lokal sementara dokter atau bidan akan menjahit robekan atau guntingan episiotomi (area kulit antara vagina dan anus)," ujar Dr Marwood.
Benang untuk menjahit robekan lama kelamaan akan melunak, dan pada akhirnya akan menyatu dengan kulit.
Karena itu, dokter tidak akan melepas jahitan ketika jaringan di bawah kulit telah menyatu.
Baca Juga : Bentuk Garis Tangan Seseorang yang Diprediksi Punya Banyak Kekayaan di Masa Depan, Kamu Termasuk?
Namun, Moms mungkin tetap bisa merasakan area tersebut terasa empuk, bengkak, atau bahkan memar.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | nakita,Nhs.uk,Self.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |