Sebab, jika menerima promosi tersebut, otomatis dia harus kembali mengajukan sertifikasi kelayakan sebelum dinyatakan sebagai kapten.
Sebagai catatan ketika bergabung pada Januari 1994, angkatan Chandler sudah menjadi kapten. Namun dia masih menjadi petugas senior pertama (SFO).
Baca Juga : Rayakan Hari Jadi, Garuda Indonesia Banting Harga Tiket Pesawat, Diskon 70% Untuk Rute ini
Karena itu maskapai pun menyelidiki dan menemukan bahwa lisensi pilot yang dipergunakan Chandler ternyata palsu.
Ternyata sebelum 1994, Chandler diketahui bekerja sebagai teknisi penerbangan, dan merupakan bagian dari kru pemantau, bukan pilot.
Saat Terbangkan Pesawat Chandler dikabarkan langsung mengundurkan diri setelah identitasnya sebagai pilot gadungan terbongkar dan kini dia harus menghadapi tuntutan penipuan.
Sejak kasus Chandler mencuat, SAA langsung melakukan pencegahan dengan memperketat proses otentifikasi serta validasi.
Baca Juga : Kisah Romantis yang Berakhir Tragis, Pramugari ini Justru di Pecat Usai Dilamar Kekasih di Pesawat
Selain itu, mereka juga meminta Otoritas Penerbangan Sipil Afrika Selatan untuk membaca kembali seluruh data pilot sebelum menerbitkan lisensi.
Juru bicara otoritas Kabelo Ledwaba menyatakan mereka bekerja sama dengan Jerman untuk menyelidiki dan memperbaiki keselahan mereka.
Ledwaba menuturkan, mereka menguraikan di mana letak kesalahan mereka sehingga Chandler bisa lolos dan berkiprah selama lebih dari 20 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, “Sudah Terbangkan Pesawat Selama 20 Tahun, Siapa Sangka 'Pilot' Ini Ternyata Gadungan”
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Daily Mirror |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |