Klitoris membengkak, seperti halnya jaringan spons sekitar uretra, yang membuat beberapa wanita seolah-olah merasa ingin buang air kecil saat terangsang.
Menyentuh klitorisnya akan membuatnya menginginkan rangsangan langsung, dan semakin bergairah.
Tahap 3. Tanda vitalnya meningkat.
Detak jantung dan pernapasan semakin cepat, sehingga memompa lebih banyak darah ke ekstrim, warna labia semakin gelap, dan klitoris semakin sensitif, meluas, membesar penuh, menunggu kontak dengan penis.
Dengan stimulasi stabil dan lambat akan membantu tubuhnya ke arah ambang klimaks. Semakin banyak yang dirasakannya, makan akan semakin meresponlah ia.
Baca Juga : Ingat Kasus Kura-Kura dalam Miss V Wanita, Sebesar ini Kura-Kuranya
Tahap 4. Mendekati ambang batas.
Sadar bagian dari otaknya, lalu tenggelam dalam neuro-transmitter, dan memasuki keadaan seperti kerasukan.
Sebelum klimaks, alam bawah sadar yang menangani hal-hal seperti pernapasan dan detak jantung memberi sinyal saraf pada vagina untuk memulai kontraksi otot.
Meski hanya sepertiga bagian luar Miss V yang terkena Miss P, tetapi gairah bisa memudar dan akan kembali ke tahap 1 jika stimulasi berhenti atau berubah.
Tahap 5. Mencapai orgasme.
Tahap dengan kontraksi ritmik atau sporadis dalam Miss V, rahim, dan orgasme anus biasanya berlangsung 10 – 60 detik.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |