"Oh dia adik paling kecil saya, sangat dimanja. Kami memanjakan dia, dan saat saat terakhir, beliau selalu ingin pulang. Tapi kami tidak menyangka bahwa beliau pulang ke rumah Tuhan. Kami hanya... Beliau kangen rumahnya," cerita paman Mikha Tambayong, Harvey Malaiholo, saat ditemui Grid.ID di kawasan Tebet Barat, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).
Selain itu, Harvey Malaiholo mengungkaplan bagaimana adiknya tersebut sangat baik dalam membesarkan dan merawat Mikha Tambayong.
Tentu saja kepergiannya menjadi luka yang sangat dalam dan sulit disembuhkan bagi Mikha Tambayong.
Baca Juga : Al Ghazali dan Marsha Aruan mengaku Shock Mendengar Wafatnya Ibunda Mikha Tambayong
"Dia sangat protektif terhadap Mikha. Mikha anak satu-satunya, wanita pula. Jadi dia akan mengorbankan segalanya untuk putrinya, itu kami yakin sekali. Itu yang membuat Mikha merasa sangat kehilangan waktu mendengar kabar terucap di tengah tangisannya, ia tidak bisa hidup tanpa ibunya. Itu menunjukkan betapa sayangnya, betapa dekatnya mereka antara ibu dan anak," cerita Harvey Malaiholo.
Meski rasanya sulit untuk melepas adik bungsunya tersebut, namun Harvey Malaiholo belajar untuk ikhlas.
Baca Juga : Sambil Menitikkan Air Mata, Marsha Aruan Kenang Sosok Ibunda Mikha Tambayong
"Kami bertiga, saya paling tua, adik saya, dan beliau yang terakhir. Kami tentunya sangat menyayangi. Kami sebetulnya... Sangat berat. Tapi sekali lagi bahwa kami sebagai umat beragama tahu bahwa rencana Tuhan yang terbaik bagi umatnya," ungkap Harvey Malaiholo.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Deshinta Nindya A |