Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Gunung Agung kembali menunjukkan aktivitasnya.
Sabtu (9/3/2019) dini hari pukul 00.47 WITA, Gunung Agung yang berada di Karangangasem Bali kembali mengalami erupsi.
Dilansir Grid.ID dari TribunBali, berdasarkan catatan seismograf pos pengamatan yang berada di Desa Rendang, terekam amplitudo maksimum 21 mm dan durasi sekitar 3 menit 50 detik.
Baca Juga : Sepakan Ibunda Meninggal, Mikha Tambayong Ungkap Patah Hatinya
Pengamatan yang dilakukan tidak berhasil melihat tinggi kolom abu lantaran tertutup kabut.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Agung, Dewa Made Mertayasa mengungkapkan secara visual jelas menunjukkan kabut gunung hingga 0-I.
Sedangkan asap kawah teramati warna putih dengan intensitas tipis tinggi 50 m.
"Status Gunung Agung masih berada pada status level III (siaga) dengan beberapa rekomendasi," kata Dewa Made Mertayasa lagi.
Baca Juga : 6 Zodiak Ini Paling Tahu Cara Menghabiskan Uang, Pisces yang Paling Dermawan!
Rekomendasi tesebut yakni baik masyarakat maupun pendatang (pendaki atau pengujung) agar tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya.
Baik berada pada zona perkiraan bahaya maupun melakukan pendakian di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung terbaru.
"Zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung. Zona Perkiraan bahaya sifatnya dinamis, terus dievaluasi," imbuhnya.
Baca Juga : Pamer Foto Bareng Taylor Swift, Raditya Dika: Kondangan Dulu Gaes!
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung diminta untuk selalu waspada akan potensi ancaman bahaya sekunder.
Bahaya sekunder tersebut berupa aliran lahar hujan yang dapat pada musim hujan dan material erupsi yang masih terpapar.
(*)
Penulis | : | Asri sulistyowati |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |