"Begini ceritanya... Saya lagi minta bantuan Patwal (Patroli dan Pengawal) untuk mengawal kita ke rumah sakit Fatmawati dikarenakan asma kabuh sesak nafas asisten saya.
Kemudian polisi yang mengawal kami menyarankan agar kami melalui jalur busways atau TransJakarta, di depan mall Pejanten Village, tepat pukul 19.30 WIB kami minta pada penjaga busway yang arogan itu untuk membuka pintu jalur busways dikarenakan darurat,
tapi kami tidak didengar dan bahkan dia sambil bernada tinggi meminta Aa @anggawijaya88 turun dari mobil,
(BACA: Potret Pesona Cantik, Cerdas dan Elegannya Masa Muda Najwa Shihab Ketika Menjadi Reporter)
lalu yang saya dengar Aa bilang kami dalam pengawalan polisi, si penjaga busway bernada tinggi bilang kami bohong mana polisinya terus dada si penjaga bushway itu didorongkan ke dada @anggawijaya88 lalu si Aa tidak menggubris karena kami masih sadar bahwa kami public figur,
tapi si polisi yang menjaga di jalur busway baik terhadap kami dan mau menunggu polisi yang mengawal kami yang tertinggal di belakang karena polisi yang mengawal kami melalui jalan arteri tidak melalu jalan bus way,
namun si penjaga bus way malah semakin menjadi setelah warga setempat dan ojek online masuk ke jalur bus way secara bersama dan menghakimi secara sepihak tanpa mendengarkan penjelasan kami terlebih dahulu,
otomatis naluri saya sebagai wanita yg mencintai @anggawijaya88 takut dia dikebukin warga saya turun dari mobil dan minta tolong dengarkan penejalsan kami jangan ada yang main fisik atau main hakim sendiri,
tapi si penjaga busway itu merasa dapat dukungan warga yang tidak tau pokok permasalahannya malah semakin menjadi bahkan videoin saya,
(BACA: Kali ini Netizen Merasa Kasihan dengan Bilqis dan Geram kepada Ayu Ting Ting, Ada Apa?)
dan saya ga mikir videoin dia karena saya menyelamatkan @anggawijaya88 dari kerumunan warga, bukan egois...
Wanita manapun pasti akan menyelamatkan orang yang dia sayang yang mau digebukin warga karena di kompori oleh petugas busway yang arogan,
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Deshinta Nindya A |
Editor | : | Deshinta Nindya A |