“Menjadi pengacara adalah mimpi saya, dan menghadirkan keadilan bagi mereka yang bertanggungjawab atas perdagangan bebas ini,” kata Lata, salah satu siswa yang juga pernah jadi korban perdagangan manusia.
“Saya ingin menghukum dia yang melakukan ini terhadap saya,” kata Lata
Sekolah ini sendiri merupakan hasil kerjasama antara Free A Girl Movement, sebuah organisasi Internasional yang concern dengan isu perdagangan manusia, dengan salah satu sekolah hukum bergengsi di India.
(Baca juga: Terlihat Jalan Bersama Ali Syakieb, Citra Kirana Ternyata Tak Mengenakan Makeup, Begini Penampilannya!)
Nantinya, selama menempuh studi di sekolah ini, para siswi akan akan tinggal di sebuah asrama yang disediakan oleh pihak sekolah.
Nggak hanya itu, nama mereka juga akan tetap dirahasiakan demi menjaga keamanan mereka.
Di tahun pertamanya, ada sekitar 19 perempuan yang bergabung di sekolah ini.
Semuanya berusia antara 19 hingga 26 tahun, mereka mengambil kelas buat menempuh ujian hukum serta menerima bimbingan dan pendampingan buat memastikan keberhasilan mereka.
(Baca juga: Dijamin Bikin Pengen Dandan, Pencinta Makeup Wajib Tahu Brush Cantik dengan Model Rose Ini, Lucu Banget!)
Para siswi ini diharapkan bisa merampungkan pendidikan mereka dalam kurun waktu lima hingga enam tahun, dengan gelar seorang Sarjana Hukum dengan fokus studi kasus eksploitasi dan komersialisasi perempuan.
“Mereka adalah perempuan-perempuan yang punya pengalaman, trauma, serta kehidupan yang nggak pernah mereka bayangkan sebelumnya,” kata Bas Korsten salah satu seorang pecetus proyek ini.
“Mereka bertekad menjadi pengacara, buat mengadili penjahat yang pernah menjerumuskan mereka,” jelas Korsten.
Patut didukung nih!(*)
Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Hai dengan judul Sekolah India Ini Mendidik Korban Perdagangan Manusia Jadi Seorang Pengacara.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |