Mahakarya ini diciptain buat nyegah kekurangan daya yang dampaknya berbentuk pemadaman listrik dalam 100 hari di Australia Selatan.
Terlihat ngawur, bukan?
Sebuah wilayah di Australia, yang padahal terkenal sebagai negara maju, ternyata juga ngalamin pemadaman listrik sampai 100 hari.
Lyndon & @elonmusk - how serious are you about this bet? If I can make the $ happen (& politics), can you guarantee the 100MW in 100 days? https://t.co/av38xcizNo
— Mike Cannon-Brookes (@mcannonbrookes) March 9, 2017
Tesla will get the system installed and working 100 days from contract signature or it is free. That serious enough for you?
— Elon Musk (@elonmusk) March 10, 2017
Musk yang juga punya ambisi bikin peradaban di Mars ini tentu sangat serius dengan janjinya.
(Baca juga: Ternyata Ini Loh Alasannya Mengapa Banyak yang Suka Belanja Online, Pantas Saja !)
Baterai ini dirancang mampu ngehendel 30 ribu rumah.
Jumlah ini persis kayak total rumah yang terdampak pemadaman listrik pada bulan September 2016.
Penyimpan dan pemasok listrik hasil karya anak buah Musk telah dipasang dan terhubung di Hornsdale Wind Farm.
Pembangkit listrik yang berada di wilayah Hornsdale di barat daya Narien Range, Australia Selatan, dikelola oleh Neoen, sebuah perusahaan energi terbarukan asal Prancis.
(Baca juga: Teknologi Ini Bisa Bikin Orang Lain Memata-mataimu Lewat Ponsel, Yuk Hati-Hati !)
Sebuah uji coba bakal segera diadain buat mastiin sejumlah persyaratan terpenuhi.
Perdana Menteri Australia Selatan, Jay Weatherill, nganggep ini adalah langkah mandiri buat energi yang lebih terjangkau bagi warga.
Sinopsis Drakor Bloodhounds, Drama Terakhir yang Dibintangi Kim Sae Ron Sebelum Ditemukan Meninggal di Rumahnya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |