Namun, tahukah kamu bahwa tradisi Semana Santa ini merupakan warisan budaya bangsa Portugis yang telah berusia 5 abad?
Ya, dilansir Grid.ID dari Kompas.com, tradisi Semana Santa ini pertama kali ditemukan pada tahun 1510 di Pantai Larantuka, Flores, NTT.
Tradisi ini pertama kali dilakukan dari kepercayaan terhadap Tuan Ma atau patung Bunda Maria yang terdampar dari kapal Portugis yang karam di Pantai Larantuka.
Baca Juga : Resep - Cumi Bakar Madu, Hidangan Pembuka Saat Malam Paskah
Patung tersebut ditemukan oleh warga setempat dan dianggap sebagai benda keramat yang harus dipuja dan disimpan pada rumah pemujaan.
Masyarakat Larantuka kemudian menyebut patung itu sebagai Tuan Ma atau secara harfiah adalah Tuan Mama.
Menurut Raja Larantuka Don Andreas Martinho DVG, sekitar tahun 1510 itu masyarakat Larantuka sudah melakukan pemujaan kepada Tuan Ma setiap Februari.
Baca Juga : Ini Dia Makna Dibalik 10 Warna-warni Saat Paskah Tiba
Pemujaan ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Larantuka terhadap hasil panen dan tangkapan laut.
Sekitar pada tahun 1617, misionaris Portugis Pastor Manuel de Kagas berhasil menjelaskan kepada masyarakat Larantuka bahwa Tuan Ma merupakan perwujudan Bunda Maria.
Tradisi Semana Santa sendiri telah dilakukan sejak 5 abad yang lalu dan tak ada yang berubah sampai detik ini.
Source | : | Kompas.com,Pos Kupang |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |