Ekstrimnya tingkat kecanduan pada game mobile AoV yang tersedia di Android dan iOS itu, telah diakui sendiri oleh Tencent sebagai embuatnya.
Tencent bahkan telah membatasi anak-anak di China untuk bermain game lebih dari satu jam per hari.
Sementara untuk remaja Tencent menyarankan untuk bermain game tak lebih dari dua jam.
(Baca : Foodie, Aplikasi untuk Android dan iOS yang Bikin Foto Makanan Kelihatan Lebih Nyummy )
Kecanduan anak muda pada game Arena of Valor terbilang sebanding dengan game Pokemon GO saat musim panas 2016 lalu.
Namun, game buatan Tencent ini berhasil mempertahankan momentumnya dalam waktu yang lebih lama dibanding Pokemon Go.
Bahkan, game ini baru saja mulai berkembang di tingkat global setelah mengumpulkan 200 juta pemain di China, dengan sekitar 80 juta di antaranya bermain game setiap hari.
Beberapa media China sebelumnya menggambarkan Arena of Valor sebagai "racun" yang melampaui batas hiburan dan menjadi isu nasional.
(Baca : Akhir Tahun Ganti Hape Yuk, Ini 10 Hape Rp 1 Jutaan Kencang dan Mantap Kameranya )
Namun, pemerintah Beijing belum berencana untuk melarang permainan tersebut.
Game Arena of Valor - yang sebelumnya bernama Honor of Kings dan Strike of Kings - cukup berhasil di negara Barat, setelah mengumpulkan lebih dari satu juta instalasi Android dalam sebulan setelah peluncurannya di Google Play Store. (*)
Syahrini Boyong Princess R ke Kampung Halaman Reino Barack, Incess Santuy Geret Tas Seharga Rp 142 Juta