Grid.ID-Seorang pria muda asal Tiongkok berusia 20 tahun tewas karena kelelahan, setelah berbulan-bulan begadang tanpa tidur untuk bermain Arena of Valor (AoV).
AoV adalah game mobile populer dari Tencent yang menghubungkan puluhan juta orang di negara Timur Jauh, termasuk Indonesia, sejak diluncurkan akhir tahun 2015.
Hanya dikenal dengan nama game "Lonely King" anak muda tersebut melakukan live-streaming yang menunjukkan ia sedang bermain Arena of Valor sendirian, selama 9 jam setiap hari, sejak bulan Juli hingga awal November.
Siaran terakhirnya muncul pada tanggal 2 November.
(Baca : Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat )
Setelah itu, dia menghentikan siaran streamingnya.
Baru setelah 5 hari kemudian, seorang anggota keluarganya lewat jejaring sosialnya memberitahukan kepada 170.000 penggemar "Lonely King" tentang kematiannya yang terlalu cepat, dengan alasan kelelahan.
Namun, anggota keluarga tersebut tak menyebutkan keadaan apa yanng menjadi penyebab kematian sang pemain game itu.
Yang jelas, "Lonely King" disebutkan hampir tidak tidur sejak menampilkan siaran streamingnya.
(Baca : Mudahnya Belajar Bahasa Asing Lewat Memrise di Android )
Dilansir dari AndroidHeadlines, peristiwa ini lebih ngeri dari laporan tentang game mobile Tencent yang baru saja diluncurkan di Amerika Serikat.
Perkembangan serupa terjadi terakhir bulan lalu saat seorang wanita berusia 21 tahun menjadi buta salah satu matanya, setelah bermain game Arena of Valor selama 24 jam terus menerus.
Ekstrimnya tingkat kecanduan pada game mobile AoV yang tersedia di Android dan iOS itu, telah diakui sendiri oleh Tencent sebagai embuatnya.
Tencent bahkan telah membatasi anak-anak di China untuk bermain game lebih dari satu jam per hari.
Sementara untuk remaja Tencent menyarankan untuk bermain game tak lebih dari dua jam.
(Baca : Foodie, Aplikasi untuk Android dan iOS yang Bikin Foto Makanan Kelihatan Lebih Nyummy )
Kecanduan anak muda pada game Arena of Valor terbilang sebanding dengan game Pokemon GO saat musim panas 2016 lalu.
Namun, game buatan Tencent ini berhasil mempertahankan momentumnya dalam waktu yang lebih lama dibanding Pokemon Go.
Bahkan, game ini baru saja mulai berkembang di tingkat global setelah mengumpulkan 200 juta pemain di China, dengan sekitar 80 juta di antaranya bermain game setiap hari.
Beberapa media China sebelumnya menggambarkan Arena of Valor sebagai "racun" yang melampaui batas hiburan dan menjadi isu nasional.
(Baca : Akhir Tahun Ganti Hape Yuk, Ini 10 Hape Rp 1 Jutaan Kencang dan Mantap Kameranya )
Namun, pemerintah Beijing belum berencana untuk melarang permainan tersebut.
Game Arena of Valor - yang sebelumnya bernama Honor of Kings dan Strike of Kings - cukup berhasil di negara Barat, setelah mengumpulkan lebih dari satu juta instalasi Android dalam sebulan setelah peluncurannya di Google Play Store. (*)
Syahrini Boyong Princess R ke Kampung Halaman Reino Barack, Incess Santuy Geret Tas Seharga Rp 142 Juta