"Cucu-cucunya sangat merindukannya dan beberapa dari mereka bahkan tidak tahu bahwa dia tidak lagi bersama kita," jelas Omar.
"Ini adalah waktu yang sangat sulit bagi kami dan bagi semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam pembantaian ini," tambahnya.
Dua hasri sebelum Nabi menjadi korban penembakan di masjid Al Noor Christchurch, dia berbicara tentang pentingnya persatuan.
Baca Juga : Masih Ingat dengan Devi Novianty Eks Cherrybelle, Begini Kabarnya Sekarang Usai Hengkang dari Grup
"Ayah saya mengatakan betapa pentingnya persatuan, dan menyebarkan cinta di antara satu dan lainnya, serta melindungi setiap orang anggota masyarakat," Omar menambahkan.
Selain itu, Nabi juga sempat berbicara menjelang akhir hidupnya, di mana hal itu membuat Omar sedih dan haru.
"Dia sembap mengatakan bahwa meninggal paling baik adalah selama sholat Jumat di sebuah masjid," ucap Omar mengenang pesang ayahnya.
Sebagai umat muslim meyakini bahwa, Nabi Muhammas SAW mengatakan sebuah kebajikan jika meninggal pada hari Jumat, sebuah hari suci bagi umat Islam.
Presiden Afganistan, Ashraf Ghani,mengatakan sangat mengutuk tindakan keji pembantaian itu, dalam sebuah pernyatan. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Daoud Nabi, Pria yang Selamat Dari Perang 40 Tahun Lalu, Berakhir Meninggal Saat Penembakan di Selandia Baru”
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |