Ditemukan banyak ikan (mirip ikan hiu) yang terhanyut dari arah gunung cycloops.. tepat di aliran banjir pic.twitter.com/bNwbv1Dlqh
— Timur Matahari (@jayapuraupdate) March 18, 2019
"Jadi orangtua dulu bercerita di Cycloops atas telaga itu yang mengaliri air ke semua jalur air. Nah ditelaga itu hidup hewan yang ada di Sentani maupun yang tidak pernah ada di Sentani. Itulah tempat tersakral Cycloops. Tuhan pulihkan negeri Matahari Terbit," tulisnya.
"Yups itu jenis hiu. Blacktip Reef Shark yang masih anakan. Nama latinnya Carcharhinus Melanopterus," tulis akun Twitter @Evicaesio mencoba menjelaskan secara ilmiah.
"Kalau di tempatku itu namanya ikan kalis, sejenis hiu kecil yang banyak ditemukan di Laut Jawa. Lah yang ini kok bisa hidup di air tawar ya?" tambah akun Twitter @Joko_Susio37 penasaran.
Rasa penasaran akan fenomena ikan mirip hiu ini pun terjawab.
Baca Juga : Makin Terpuruk, Nama Vanessa Angel Terlibat Dalam Kasus Penipuan
Hal itu dibenarkan oleh Balai Arkeologi Papua bahwa ikan - ikan itu adalah ikan Hiu Sentani.
Dilansir dari Antaranews (19/3/2019), Peneliti dari Balai Arkeologi Papua pun menjelaskan asal Hiu Sentani yang ditemukannya oleh BTN Sosial Sentani Selasa (19/3/2019) setelah banjir melanda.
Berkenaan dengan penemuan ikan hiu pascabanjir di Sentani yang viral di media sosial itu, peliti senior dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto mengatakan bahwa pada masa lalu Danau Sentani merupakan bagian dari laut yang menjorok ke darat.G
"Bagian laut ini, sebelah utara berbatasan dengan Gunung Dafonsoro atau kini Cagar Alam Cycloops. Bagian laut ini terhubung oleh sungai dan mata air dari Cycloops," katanya.
Hal itu diakibatkan oleh pergerakan lapisan bumi dan membuat air danau Sentani yang semula asin menjadi tawar.
Baca Juga : Ditanya Soal Jodoh, Luna Maya: Gue Nggak Suka Sama Pacar Orang, Sorry!
"Hiu yang merupakan ikan air asin kemudian beradaptasi dengan air danau dan air sungai atau sumber mata air tawar yang terhubung dengan Danau Sentani. Dalam perkembangannya hiu - hiu ini berubah menjadi hiu air tawar," jelas alumnus Universitas Udayana Bali ini.
Hari juga menjelaskan bahwa bukti arkeologi menunjukkan adanya motif - motif ikan hiu di Situs Megalitik Tutari.
Selain itu, Suku Sentani yang tinggal di Pulau Asei menggambarkan ikan hiu pada lukisan kulit kayu.
Memori Suku Sentani tentang hiu dikabarkan sempat hilang dari Sentani dan terakhir diungkap pada tahun 1970-an.
Motif hiu juga dapat dilihat dari lambang klub sepakbola kebanggan Kabupaten Jayapura, Persidafon Dafonsoro yang menggunakan gambar ikan hiu.(*)
Artikel ini pernah tayang di gridhot.grid dengan judul Warga Dibuat Bingung dengan Kemunculan Ikan Hiu dari Gunung Usai Banjir Bandang di Sentani, Peneliti Jelaskan Penyebabnya
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |